Kamis, 25 Juli 2024

Jum'at, 26 Juli 2024


Hari/Tanggal : Jum'at, 26 Juli 2024

Fase/Kelas : A/2 A

Sekolah : SD Al Azhar 3 Bandar Lampung

Mata Pelajaran : P5


Capaian Pembelajaran :P5 :
- Pada fase A ini, dimana rentang usia anak berkisar 6-8 tahun merupakan fase anak berpikir operasional konkrit. Makanan merupakan hal terdekat yang ada dalam kehidupan anak-anak. Melalui makanan tradisional anak-anak diperkenalkan dengan budaya asli dari daerah mereka tinggal


Tujuan Pembelajaran : P5 :
- Pada tema “kearifan lokal” dengan mengacu pada dimensi Profil Pelajar Pancasila. Projek “Makananku, Budayaku” ini disusun dengan tujuan menguatkan profil pelajar pancasila melalui pemahaman nilai kearifan lokal pada makanan tradisional.


 *Apersepsi

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Ananda sholeh sholehah kamis kemarin kita sudah mempelajari bilangan angka ratusan dan P5 dan hari ini kita akan belajar tentang P5 (makanan tradisional).

* video pembelajaran

P5 (Makanan Tradisional)






*Materi Ajar

P5
Setiap daerah di Indonesia memiliki kekayaan budaya masing-masing. Kebudayaan ini berpengaruh pada pola hidup masyarakat di daerah tersebut. Hal ini tergambar dari banyaknya ragam makanan tradisional yang tersebar di seluruh penjuru negeri. Selain kebudayaan, letak geografis suatu daerah pun menentukan makanan tradisional yang ada pada daerah tersebut. Hasil kekayaan bumi pada suatu daerah bisa menjadi bahan utama yang digunakan dalam pembuatan makanan tradisional.

Sekolah merupakan lingkungan belajar untuk anak. Oleh karenanya, pengenalan makanan tradisional pada kegiatan projek di lingkungan sekolah akan terasa lebih bermakna. Kearifan lokal yang mulai lambat laun terlupakan, bisa dikenalkan kembali pada anak-anak melalui pemaknaan nilai dalam makanan tradisional.


Guru memulai projek dengan menanyakan makanan yang sering dikonsumsi siswa menggunakan beberapa pertanyaan pemantik seperti berikut :
a. Apa makanan yang paling kamu suka?
b. Kenapa kamu menyukai makanan tersebut?
c. Dimana kamu biasanya menemukan makanan tersebut?

Dari hasil diskusi, guru menuliskan 5 makanan terbanyak yang disebutkan oleh peserta didik di papan tulis dan meminta peserta didik untuk menuliskannya pada kolom makanan kesukaan.

Guru menjelaskan cara pengisian tabel. Guru meminta peserta didik untuk bertanya kepada teman sekelasnya mengenai makanan kesukaan (sesuai dengan 5 pilihan yang tersedia) dan menuliskannya pada tabel yang telah disiapkan. Pengisian tabel menggunakan turus. 1 turus mewakili 1 peserta didik.
Contoh tabel data makanan kesukaan :
Jumlah peserta didik :



No

Makanan Kesukaan

Jumlah anak

1.

Makanan A

llll l

2.

Makanan B

llll llll ll

3.

Makanan C

Ll

4.

Makanan D

Llll

5.

Makanan E

Lll



*Kesimpulan

Pengenalan makanan tradisional pada kegiatan projek di lingkungan sekolah akan terasa lebih bermakna. Kearifan lokal yang mulai lambat laun terlupakan, bisa dikenalkan kembali pada anak-anak melalui pemaknaan nilai dalam makanan tradisional.

* Penutup
Demikian pembelajaran hari ini semoga bermanfaat dan dapat dipahami sserta selalu mengerjakan sholat 5 waktu dan jangan lupa terus murojaah juz 30. Jangan lupa untuk pembelajaran besok kita akan mempelajari PKN, B. Indo, MTK.


Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar