Peserta didik mampu mengenal aturan di lingkungan keluarga dan sekolah. Peserta
didik mampu menceritakan contoh sikap mematuhi dan tidak mematuhi aturan di
keluarga dan sekolah. Peserta didik mampu menunjukkan perilaku mematuhi aturan di
keluarga dan sekolah.
ATP
Peserta didik dapat mengidentifkasi aturan yang ada di rumah dan di sekolah serta melaksanakannya dengan bimbingan orang tua dan guru. Peserta didik dapat menceritakan contoh sikap mematuhi dan yang tidak mematuhi aturan yang berlaku di rumah dan di sekolah. Peserta didik dapat menyampaikan pendapatnya di kelas sesuai dengan tingkat berfkir dan konteksnya. dengan bimbingan guru
B.Indonesia
Peserta didik mampu bersikap menjadi
penyimak yang baik.
Peserta didik mampu menambah kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan
yang diamati dengan bantuan ilustrasi.
Peserta didik mampu melafalkan teks dengan tepat, berbicara dengan santun,
menggunakan volume dan intonasi yang tepat
sesuai konteks.
Peserta didik mampu menulis teks deskripsi dengan beberapa kalimat sederhana,
menulis teks rekon tentang pengalaman
diri, menulis kembali narasi berdasarkan teks
fiksi yang dibaca atau didengar, menulis
teks prosedur tentang kehidupan sehari-hari,
dan menulis teks eksposisi tentang
kehidupan sehari-hari.
ATP
Menanggapi bacaan tentang cara menjaga kebersihan diri, membaca dan menulis suku kata yang diawali dengan huruf ‘k’
Tujuan Pembelajaran :
PKN :
Melalui pengamatan gambar, menyimak video, membaca teks, tanya jawab, bercerita,
games pohon norma, dan diskusi kelompok tentang aturan, peserta didik dapat
mengidentifikasi aturan di rumah sehingga dengan bimbingan orang tua dan guru
dapat melaksanakannya dengan baik.
B.Indo
Melalui memeragakan percakapan, peserta didik dapat berbicara dengan volume
yang tepat sesuai konteks dan tempat berbicara;
Melalui membaca informasi, peserta didik dapat menyimpulkan nama tempat
umum yang dimaksud;
Melalui latihan berulang, peserta didik dapat menuliskan ‘di’ sebagai kata depan
dan kata kerja dengan tepat;
Melalui menulis, peserta didik dapat membuat cerita dengan struktur awal, tengah,
dan akhir yang sederhana.
* Media Pembelajaran : TV, kerja kelompok dan bermain peran
*Apersepsi
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
* Video Pembelajaran
* Materi Ajar
PKN
Bahasa Indonesia
Berikut ini adalah makna dari tanda peringatan tersebut.
Jangan mendorong;
Jangan membuka pintu;
Jangan memberi makan hewan;
Hati-hati lantai licin;
Hati-hati ada ayunan;
Hati-hati ombak besar;
Jangan sentuh stop kontak;
Hati-hati ketika melangkah;
Hati-hati barang panas.
* Evaluasi
PKN
Bahasa Indonesia
1.Apakah arti tanda peringatana pada gambar di bawah ini?
Kesimpulan
- Dari materi PKN dan Bahasa Indonesia yang disampaikan pada hari ini alhamdulillah sebagian besar dari 21 anak sudah dapat memahami materi dan ada beberapa anak yang masih perlu bimbingan dengan cara menjelaskan kembali materi yang dipelajari dan tanya jawab
- Melalui makanan tradisional anak-anak diperkenalkan dengan budaya asli dari daerah mereka tinggal
ATP:
menjumlahkan untuk menemukan (konteks penggabungan) dengan "jadi berapa jika digabungkan". merupakan bentuk penjumlahan. berhitung dengan penjumlahan di bawah 10. menghitung penjumlahan dengan benar hingan berjumlah 10. Memahami makna penjumlahan 0. Memahami konteks di mana penjumlahan digunakan melalui pembuatan cerita penjumlahan.
Tujuan Pembelajaran :
P5 : - Pada tema “kearifan lokal” dengan mengacu pada dimensi Profil Pelajar Pancasila. Projek “Makananku, Budayaku” ini disusun dengan tujuan menguatkan profil pelajar pancasila melalui pemahaman nilai kearifan lokal pada makanan tradisional.
* Media Pembelajaran : TV dan Benda Konkrit
*Apersepsi
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
* Video Pembelajaran
P5
Apaitu Makanan Tradisional?
Makanan tradisional adalah makanan yang sudah ada sejak dulu, dibuat dengan bahan-bahan alami dan resep turun-temurun. Setiap daerah di Indonesia punya makanan tradisional yang unik dan berbeda-beda.
Kenapa Kita Perlu Mengenal Makanan Tradisional?
Mengenal Budaya: Makanan tradisional adalah bagian dari budaya kita. Dengan mengenal makanan tradisional, kita juga belajar tentang budaya daerah masing-masing.
Menjaga Kesehatan: Banyak makanan tradisional yang kaya akan gizi dan lebih sehat dibandingkan makanan cepat saji.
Melestarikan Warisan: Dengan menyukai dan mengonsumsi makanan tradisional, kita turut melestarikan warisan kuliner Indonesia.
Contoh Makanan Tradisional Indonesia
Indonesia kaya akan beragam makanan tradisional. Yuk, kita kenali beberapa di antaranya:
Nasi Tumpeng:
Nasi tumpeng adalah nasi kuning berbentuk kerucut yang biasanya disajikan pada acara-acara penting. Nasi tumpeng memiliki banyak lauk pauk yang disusun sedemikian rupa, melambangkan kehidupan yang sempurna.
Sate
Sate adalah makanan yang terbuat dari daging yang dipotong kecil-kecil, ditusuk pada tusuk sate, lalu dibakar. Satay biasanya disajikan dengan bumbu kacang.
Pempek:
Pempek adalah makanan khas Palembang yang terbuat dari ikan tenggiri dan tepung kanji. Pempek biasanya disajikan dengan kuah cuko yang asam manis.
Rendang:
Rendang adalah makanan khas Padang yang terbuat dari daging sapi yang dimasak dengan santan dan bumbu rempah-rempah. Rendang memiliki rasa yang kaya dan pedas.
P5
Sebutkan 2 contoh makanan tradisional yang berasal dari daerahmu?
Makanan tradisional apa yang paling kamu sukai dan mengapa?
Kesimpulan
- Dari materi P5 yang disampaikan pada hari ini alhamdulillah sebagian besar dari 21 anak sudah dapat memahami materi dan ada beberapa anak yang masih perlu bimbingan dengan cara menjelaskan kembali materi yang dipelajari dan tanya jawab
vPeserta didik dapat menunjukkan pemahaman dan memiliki intuisi bilangan (number
sense) pada bilangan cacah sampai 100, termasuk melakukan komposisi (menyusun) dan dekomposisi (mengurai)
bilangan tersebut.
vPeserta didik dapat mengenal berbagai bangun datar dan bangun ruang, serta
dapat menyusun dan mengurai bangun datar. Mereka dapat menentukan posisi benda
terhadap benda lain.
vPeserta didik dapat mengurutkan, menyortir, mengelompokkan, membandingkan, dan menyajikan data menggunakan turus dan piktogram paling banyak 4 kategori.
P5 :
- Melalui makanan tradisional anak-anak diperkenalkan dengan budaya asli dari daerah mereka tinggal
ATP:
menjumlahkan untuk menemukan (konteks penggabungan) dengan "jadi berapa jika digabungkan". merupakan bentuk penjumlahan. berhitung dengan penjumlahan di bawah 10. menghitung penjumlahan dengan benar hingan berjumlah 10. Memahami makna penjumlahan 0. Memahami konteks di mana penjumlahan digunakan melalui pembuatan cerita penjumlahan.
Tujuan Pembelajaran : MTK :
vMemperdalam pemahaman siswa tentang penjumlahan dan cara menggunakannya.
·Menjumlahkan bilangan 2 angka dengan berdasarkan pengalaman menjumlahkan
dua bilangan yang terdiri atas satu angka.
·Menjumlahkan 2 bilangan 3 angka dengan menggunakan penjumlahan bersusun.
·Menemukan sifat-sifat penjumlahan, menerapkannya
·pada proses penghitungan, dan memeriksa jawabannya.
·Mengaplikasikan sifat komutatif dan asosiatif penjumlahan. Boleh
menggunakan tanda ( ) jika diperlukan.
P5 : - Pada tema “kearifan lokal” dengan mengacu pada dimensi Profil Pelajar Pancasila. Projek “Makananku, Budayaku” ini disusun dengan tujuan menguatkan profil pelajar pancasila melalui pemahaman nilai kearifan lokal pada makanan tradisional.
* Media Pembelajaran : TV dan Benda Konkrit
*Apersepsi
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
* Video Pembelajaran
* Materi Ajar
MTK
P5
Apaitu Makanan Tradisional?
Makanan tradisional adalah makanan yang sudah ada sejak dulu, dibuat dengan bahan-bahan alami dan resep turun-temurun. Setiap daerah di Indonesia punya makanan tradisional yang unik dan berbeda-beda.
Kenapa Kita Perlu Mengenal Makanan Tradisional?
Mengenal Budaya: Makanan tradisional adalah bagian dari budaya kita. Dengan mengenal makanan tradisional, kita juga belajar tentang budaya daerah masing-masing.
Menjaga Kesehatan: Banyak makanan tradisional yang kaya akan gizi dan lebih sehat dibandingkan makanan cepat saji.
Melestarikan Warisan: Dengan menyukai dan mengonsumsi makanan tradisional, kita turut melestarikan warisan kuliner Indonesia.
Contoh Makanan Tradisional Indonesia
Indonesia kaya akan beragam makanan tradisional. Yuk, kita kenali beberapa di antaranya:
Nasi Tumpeng:
Nasi tumpeng adalah nasi kuning berbentuk kerucut yang biasanya disajikan pada acara-acara penting. Nasi tumpeng memiliki banyak lauk pauk yang disusun sedemikian rupa, melambangkan kehidupan yang sempurna.
Sate
Sate adalah makanan yang terbuat dari daging yang dipotong kecil-kecil, ditusuk pada tusuk sate, lalu dibakar. Satay biasanya disajikan dengan bumbu kacang.
Pempek:
Pempek adalah makanan khas Palembang yang terbuat dari ikan tenggiri dan tepung kanji. Pempek biasanya disajikan dengan kuah cuko yang asam manis.
Rendang:
Rendang adalah makanan khas Padang yang terbuat dari daging sapi yang dimasak dengan santan dan bumbu rempah-rempah. Rendang memiliki rasa yang kaya dan pedas.
* Evaluasi
MTK
P5
Sebutkan 2 contoh makanan tradisional yang berasal dari daerahmu?
Makanan tradisional apa yang paling kamu sukai dan mengapa?
Kesimpulan
- Dari materi MTK dan P5 yang disampaikan pada hari ini alhamdulillah sebagian besar dari 21 anak sudah dapat memahami materi dan ada beberapa anak yang masih perlu bimbingan dengan cara menjelaskan kembali materi yang dipelajari dan tanya jawab