- Peserta didik menunjukkan pemahaman dan memiliki intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 100, mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, serta melakukan komposisi (menyusun) dan dekomposisi (mengurai) bilangan.
- Peserta didik dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan menggunakan benda-benda konkret yang banyaknya sampai 20.
- Peserta didik menunjukkan pemahaman pecahan sebagai bagian dari keseluruhan melalui konteks membagi sebuah benda atau kumpulan benda sama banyak, pecahan yang diperkenalkan adalah setengah dan seperempat.
P5 :
-Pada fase A ini, dimana rentang usia anak berkisar 6-8 tahun merupakan fase anak berpikir operasional konkrit. Makanan merupakan hal terdekat yang ada dalam kehidupan anak-anak. Melalui makanan tradisional anak-anak diperkenalkan dengan budaya asli dari daerah mereka tinggal
Tujuan Pembelajaran :
MTK : - Peserta didik dapat mampu memahami makna dan representasi bilangan, serta mengembangkan kemampuan penggunaan bilangan
- Peserta didik mampu membilang dengan mengelompokkan benda dalam ukuran yang sama untuk tiap kelompok, memahami cara merepresentasikan bilangan dengan menuliskan lambang bilangannya sampai bilangan ribuan, serta dapat mengurutkan bilangan.
- Peserta didik mampu memahami ukuran relatif bilangan seperti melihat bilangan dalam ukuran puluhan atau ratusan.
P5 :
- Pada tema “kearifan lokal” dengan mengacu pada dimensi Profil Pelajar Pancasila. Projek “Makananku, Budayaku” ini disusun dengan tujuan menguatkan profil pelajar pancasila melalui pemahaman nilai kearifan lokal pada makanan tradisional.
* Apersepsi
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Ananda sholeh sholehah rabu kemarin kita sudah mempelajari melengkapi kalimat dan mendemontrasikan lagu nasional dan daerahdan hari ini kita akan belajar tentang bilangan angka ratusan dan P5
* video pembelajaran
* Materi Ajar
MTK
P5
Setiap daerah di Indonesia memiliki kekayaan budaya masing-masing. Kebudayaan ini berpengaruh pada pola hidup masyarakat di daerah tersebut. Hal ini tergambar dari banyaknya ragam makanan tradisional yang tersebar di seluruh penjuru negeri. Selain kebudayaan, letak geografis suatu daerah pun menentukan makanan tradisional yang ada pada daerah tersebut. Hasil kekayaan bumi pada suatu daerah bisa menjadi bahan utama yang digunakan dalam pembuatan makanan tradisional.
Sekolah merupakan lingkungan belajar untuk anak. Oleh karenanya, pengenalan makanan tradisional pada kegiatan projek di lingkungan sekolah akan terasa lebih bermakna. Kearifan lokal yang mulai lambat laun terlupakan, bisa dikenalkan kembali pada anak-anak melalui pemaknaan nilai dalam makanan tradisional.
Guru memulai projek dengan menanyakan makanan yang sering dikonsumsi siswa menggunakan beberapa pertanyaan pemantik seperti berikut : a. Apa makanan yang paling kamu suka? b. Kenapa kamu menyukai makanan tersebut? c. Dimana kamu biasanya menemukan makanan tersebut?
Dari hasil diskusi, guru menuliskan 5 makanan terbanyak yang disebutkan oleh peserta didik di papan tulis dan meminta peserta didik untuk menuliskannya pada kolom makanan kesukaan.
Guru menjelaskan cara pengisian tabel. Guru meminta peserta didik untuk bertanya kepada teman sekelasnya mengenai makanan kesukaan (sesuai dengan 5 pilihan yang tersedia) dan menuliskannya pada tabel yang telah disiapkan. Pengisian tabel menggunakan turus. 1 turus mewakili 1 peserta didik. Contoh tabel data makanan kesukaan : Jumlah peserta didik :
No
MakananKesukaan
Jumlahanak
1.
MakananA
lllll
2.
Makanan B
llllllllll
3.
MakananC
Ll
4.
MakananD
Llll
5.
MakananE
Lll
* Evaluasi
* Kesimpulan
Bilangan ratusan memiliki 3 angka, puluhan 2 angka, dan satuan 1 angka
Pengenalan makanan tradisional pada kegiatan projek di lingkungan sekolah akan terasa lebih bermakna. Kearifan lokal yang mulai lambat laun terlupakan, bisa dikenalkan kembali pada anak-anak melalui pemaknaan nilai dalam makanan tradisional.
* Penutup Demikian pembelajaran hari ini semoga bermanfaat dan dapat dipahami sserta selalu mengerjakan sholat 5 waktu dan jangan lupa terus murojaah juz 30. Jangan lupa untuk pembelajaran besok kita akan mempelajari P5 dan BBQ.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar