Selasa, 24 Maret 2020
MATERI AJAR
Kelas : II
Semester : II
Tema : VII / Kebersamaan
Subtema : IV/ Kebersamaan di Tempat Wisata
Pembelajaran : 3 dan 4
Kompetensi Dasar
PPKn
3.3 Mengidentifikasi jenis-jenis keberagaman karakteristik individu di sekolah
4.3 Mengelompokkan jenis-jenis keberagaman karakteristik individu di sekolah
Bahasa Indonesia
3.9 Menentukan kata sapaan dalam dongeng secara lisan dan tulis.
4.9 Menirukan kata sapaan dalam dongeng secara lisan dan tulis.
Matematika
3.7 Menjelaskan pecahan 1/2, 1/3, dan 1/4 menggunakan benda-benda konkret dalam kehidupan sehari-hari.
4.7 Menyajikan pecahan 1/2, 1/3, dan 1/4 yang bersesuaian dengan bagian dari keseluruhan suatu benda konkret dalam kehidupan sehari-hari.
SBdP
3.4 Mengenal pengolahan bahan alam dan buatan dalam berkarya.
4.4 Membuat hiasan dari bahan alam dan buatan
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan mengamati gambar dan teks bacaan berkunjung ke kebun binatang, siswa mampu mengidentifikasi karakteristik masing-masing teman sekolah.
2. Dengan mengamati gambar dan teks bacaan berkunjung ke kebun binatang, siswa mampu membuat daftar hasil pengamatan tentang jenis-jenis keberagaman karakteristik individu teman sekolah.
3. Dengan mengamati teks dan menyusun kalimat, siswa mampu menemukan kata sapaan dalam dongeng yang didengar.
4. Dengan mengamati teks dan menyusun kalimat, siswa mampu menirukan kata sapaan dalam dongeng secara lisan.
5. Dengan mengamati teks dan menyusun kalimat, siswa menuliskan kata sapaan dalam dongeng dengan ejaan yang benar.
6. Dengan menyusun kalimat, siswa mampu mengoreksi kebenaran kata sapaan yang telah ditulis.
MATERI PEMBELAJARAN
Persahabatan Gajah dan Tikus
"Bunga ini sangat harum, Tuan! Sangat pantas untuk pengharum ruangan," kata Tikus mempromosikan dagangannya. "Bunga apa ini?" tanya Gajah. "Ini adalah sebuah bunga yang sangat ajaib!" jawab Tikus. "Apakah bunga ini wangi?" tanya Gajah. "Tentu saja! Bunga ini sangat harum " jawab Tikus. "Boleh aku mencobanya?" tanya Gajah penasaran dengan wanginya. "Tentu saja Tuanku! Silakan." Gajah pun perlahan-lahan menjulurkan belalainya yang panjang. Ia pun mengirup wangi bunga ajaib itu. Benar sekali yang dikatakan Tikus. Bunga tersebut sangat wangi.Namun, tidak lama kemudian hidungnya terasa geli dan gatal tidak bisa tertahan. Hidungnya tiba-tiba akan bersin. Tetapi ia terus menahannya karena tidak baik bersin di depan orang lain. Namun, hidungnya terus saja terasa geli, ia terus mencoba menahannya. Akhirnya, tanpa disadari Gajah mengambil ancang-ancang untuk bersin.
Ia menghirup udara kuat-kuat melaluimulutnya yang besar. Begitu besar angin yangmasuk ke dalam mulutnya. Bahkan, tangkai bunga pun tersedot keluar dari tangkainya. Melihat ancang-ancang Gajah, Tikus punbersiap untuk pergi meninggalkan tempat tersebut. Ia berpikir akan terjadi angin topan. Tiba-tiba, Gajah pun bersin dengan sangat hebat. Akibat bersinnya yang hebat iturumah-rumah menjadi rusak, gentingnya berterbangan seperti dilanda angin topan.
Tikus pun terpelanting sangat jauh hingga puluhan meter. Bunga dagangannya pun berserakan ke mana-mana. Karena bersinnya yang sangat hebat, Gajah pun terjatuh ke tanah bahkan mengeluarkan air mata. Ia melihat semua yang di hadapannya rusak akibat bersinnya tersebut. Ia merasa sangat bersalah dan menyesal. Namun, itu semua bukan keinginannya.
Gajah hanya diam sambil menatap semua kerusakan. Tiba-tiba, datanglah seekor Badak, ia bertingkah seperti seorang polisi dan melihat kejadian tersebut. Melihat Badak datang, Tikus pun timbul keberaniannya. Ia segera berlari-lari menghampiri Gajah."Hei, Tuan! Kau harus mengganti kerugianku. Lihatlah! Bunga-bunga daganganku semua berhamburan dan hancur. Aku akan adukan kau kepada Badak!" bentak Tikus marah. Gajah hanya diam. Ia merasa sangat bersalah. "Tenanglah, aku akan mengganti semua kerugianmu," kata Gajah dengan lembut. Badak pun mengampiri Gajah dan Tikus. "Lihat akibat perbuatanmu!" bentak Badak dan
menunjuk ke arah rumah-rumah yang rusak. "Iya, itu salahku!" kata Gajah mengakui kesalahannya. "Bunga-bungaku semuanya rusak. Aku meminta ganti rugi," bentak Tikus.
Sebenarnya Gajah sangat marah kepada Tikus. Karena bunga yang ia jual, akibatnya malah kacau balau. Tetapi ia menahan kemarahannya.
"Apa benar yang dikatakan Tikus?" tanya Badak. "Tidak! Saya tidak merusaknya dengan sengaja!" jawab Gajah. "Bagaimana rumah itu bisa hancur? Dan bunga-bunga yang Tikus jual berserakanke mana-mana?" tanya Badak "Saya hanya bersin, Tuan!" "Bersin? Hanya karena bersin, rumah-rumah ini hancur?" tanya Badak tidak percaya."Saya hanya mencium bunga yang dijual Tikus," jawab Gajah sambil menunjuk bunga-bungayang berserakan. "Hmm, bunga siapa itu?" tanya Badak. "Itu adalah bunga Tikus!"Badak pun melihat ke arah Tikus. Tiba-tiba,Tikus berubah menjadi gelisah. Badak pun mengerti bahwa ini bukan kesalahan Gajah seorang. Akhirnya, Badak yang bertingkah menjadi polisi tersebut menengahi Gajah danTikus.
Akhirnya, Tikus pun meminta maaf karena sudah menjual bunga ajaib yang menjadi malapetaka tersebut. Gajah pun merasa bersalah, karena bersinnya tersebut mengakibatkan kerusakan yang sangatbesar dan merugikan orang lain. Badak pun melanjutkan perjalanannya setelah menjadipolisi. Mereka berdua mengakui kesalahannya. Semenjak itu, Gajah dan Tikus berteman baik.Semua itu berkat bunga ajaib.
Setengah bagian dari empat adalah dua
Kerajinan tangan bisa dibuat dari dua macam bahan
yaitu bahan alam dan buatan.
Contoh bahan alam antara lain tanah liat, ranting pohon,
kulit buah jagung kering, dan kerang laut.
Contoh bahan buatan antara lain plasatisin dan plastik.
TUGAS
1. Dari manakah kamu berasal? Apa suku bangsamu?
2. Jika berbuat kesalahan kita harus segera ________
3. Siswa kelas 2 terdiri dari 36 siswa.
a. Setengah bagian dari siswa kelas 2 adalah ________.
b. Sepertiga bagian dari siswa kelas 2 adalah ________.
c. Seperempat bagian dari siswa kelas 2 adalah ________.
4.
Sebuah kue dipotong menjadi 4 bagian. Setiap potong disebut ________